RPP Deep Learning SMK Dasar-Dasar Agribisnis Perikanan Kelas 10: Panduan Lengkap 2025

Dalam dunia pendidikan vokasi, khususnya di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), penerapan metode pembelajaran inovatif seperti Deep Learning menjadi semakin penting. Artikel ini akan membahas tentang RPP Deep Learning untuk mata pelajaran Dasar-Dasar Agribisnis Perikanan Kelas 10 SMK, lengkap dengan penjelasan manfaat, struktur, dan cara implementasinya.

Apa Itu RPP Deep Learning?

RPP atau Rencana Pelaksanaan Pembelajaran adalah dokumen penting yang digunakan guru untuk merancang proses belajar mengajar. RPP Deep Learning adalah pendekatan penyusunan RPP yang berfokus pada pembelajaran mendalam, di mana siswa tidak hanya memahami konsep secara permukaan, tetapi mampu mengaitkan, menganalisis, dan mengaplikasikan pengetahuan dalam konteks nyata.

Mengapa Deep Learning Penting dalam Agribisnis Perikanan?

Mata pelajaran Dasar-Dasar Agribisnis Perikanan di SMK bertujuan memberikan pemahaman awal tentang usaha perikanan, ekosistem, teknik budidaya, hingga pemasaran hasil perikanan. Dengan pendekatan Deep Learning, siswa:

• Mampu berpikir kritis dan kreatif

• Terlatih dalam problem solving berbasis kasus nyata

• Meningkatkan keterampilan kolaboratif dan komunikasi

• Siap menghadapi dunia kerja dan kewirausahaan

Komponen RPP Deep Learning Dasar-Dasar Agribisnis Perikanan Kelas 10

Berikut struktur umum dalam penyusunan RPP berbasis Deep Learning untuk kelas 10 SMK:

1. Identitas RPP

• Nama sekolah

• Mata pelajaran: Dasar-Dasar Agribisnis Perikanan

• Kelas: X (sepuluh)

• Semester: Ganjil/Genap

• Alokasi waktu: disesuaikan per topik (misalnya 2 x 45 menit)

2. Tujuan Pembelajaran

Contoh:

"Melalui diskusi kelompok dan studi kasus, peserta didik mampu menjelaskan jenis-jenis usaha perikanan budidaya dan menangkap dengan benar, serta menganalisis peluang usaha di bidang tersebut secara kritis dan kreatif."

3. Materi Pembelajaran

• Pengertian agribisnis perikanan

• Jenis usaha perikanan (budidaya & tangkap)

• Rantai produksi dan distribusi hasil perikanan

• Peluang usaha dan pemasaran

4. Metode Pembelajaran

• Discovery Learning

• Problem Based Learning (PBL)

• Project Based Learning (PjBL)

• Studi kasus dan observasi lapangan

5. Langkah-Langkah Pembelajaran Deep Learning

Pendahuluan (10-15 menit)

• Apersepsi: Guru memberikan pertanyaan pemantik terkait perikanan lokal

• Menyampaikan tujuan pembelajaran

• Menyiapkan siswa untuk diskusi dan eksplorasi

Kegiatan Inti (70 menit)

• Siswa dibagi kelompok untuk mengkaji studi kasus nyata (misal: usaha budidaya ikan lele di daerah mereka)

• Melakukan riset sederhana (melalui internet/lapangan)

• Menyusun pemecahan masalah dan mempresentasikan hasil diskusi

• Guru memfasilitasi refleksi dan umpan balik

Penutup (10 menit)

• Siswa menyimpulkan pembelajaran

• Guru memberikan penguatan materi dan tugas mandiri

6. Penilaian Pembelajaran

• Penilaian sikap (observasi selama diskusi)

• Penilaian pengetahuan (tes tertulis atau lisan)

• Penilaian keterampilan (produk/proyek akhir, presentasi, laporan)

Contoh Proyek Deep Learning: “Analisis Usaha Budidaya Ikan Air Tawar”

Siswa ditugaskan untuk:

• Mencari pelaku usaha budidaya ikan di sekitar mereka

• Melakukan wawancara langsung atau daring

• Menganalisis aspek produksi, pemasaran, dan tantangan usaha

• Menyusun laporan dan mempresentasikan hasilnya di kelas

Proyek ini mengintegrasikan kompetensi akademik dan keterampilan vokasional yang relevan dengan dunia kerja.

DAPATKAN & DOWNLOAD

• MODUL AJAR DEEP LEARNING SD/MI : http://lynk.id/gurugela/22n2w7w9wvj3/checkout
• MODUL AJAR DEEP LEARNING SMP/MTs :http://lynk.id/gurugela/xe6ezne7j35n/checkout
• MODUL AJAR DEEP LEARNING SMA/MA : http://lynk.id/gurugela/n7x7e66x71yv/checkout
• VERSI GRATIS >> DISINI

DOWNLOAD BINSIS JUAL PRODUK DIGITAL KHUSUS GURU HASILKAN 10 JUTA PERBULAN : http://lynk.id/rudydigital/o3QKDlM

WA  : wa.me/681944129560

Penerapan RPP Deep Learning dalam mata pelajaran Dasar-Dasar Agribisnis Perikanan Kelas 10 SMK sangat mendukung terciptanya pembelajaran yang aktif, bermakna, dan kontekstual. Guru sebagai fasilitator pembelajaran diharapkan mampu merancang kegiatan yang mendorong eksplorasi, refleksi, dan kolaborasi antar siswa.

Dengan strategi ini, siswa tidak hanya menguasai teori, tetapi juga mampu menganalisis peluang usaha di sektor perikanan secara nyata, yang sangat relevan dengan kebutuhan industri dan pengembangan kewirausahaan di masa depan.