RPP Deep Learning SD Bahasa Indonesia Kelas 3: Strategi Efektif untuk Tingkatkan Literasi Siswa

 

Dalam implementasi Kurikulum Merdeka, pendekatan pembelajaran tidak lagi terpaku pada hafalan, melainkan berfokus pada pemahaman mendalam dan keterlibatan aktif siswa. Inilah yang dikenal sebagai Deep Learning. Artikel ini membahas secara komprehensif tentang RPP Deep Learning SD Bahasa Indonesia Kelas 3, termasuk manfaatnya, struktur penyusunan, hingga contoh penerapannya dalam pembelajaran sehari-hari.

Apa Itu RPP Deep Learning?

RPP Deep Learning adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang dirancang untuk menciptakan pengalaman belajar bermakna, mendalam, dan berpusat pada siswa. Berbeda dengan pendekatan tradisional, Deep Learning menuntut keterlibatan aktif siswa dalam berpikir kritis, mengeksplorasi, dan merefleksikan proses belajar mereka.

Dalam konteks Bahasa Indonesia kelas 3 SD, pendekatan ini sangat penting untuk meningkatkan keterampilan berbahasa siswa yang meliputi membaca, menulis, berbicara, dan mendengarkan secara terpadu.

Mengapa RPP Deep Learning Penting di Kelas 3 SD?

Siswa kelas 3 SD sedang berada di tahap transisi dari pembelajar awal ke pembelajar yang lebih mandiri. Mereka sudah memiliki kemampuan dasar membaca dan menulis, dan mulai belajar memahami teks dengan lebih kompleks. Oleh karena itu, penerapan RPP Deep Learning sangat tepat untuk:

• Mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan analitis

• Mendorong siswa aktif dalam proses belajar

• Meningkatkan pemahaman bacaan, bukan hanya sekadar membaca

• Mengajarkan keterampilan berkomunikasi secara efektif

Komponen Penting dalam RPP Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 3

Berikut adalah elemen penting dalam menyusun RPP Deep Learning yang sesuai untuk kelas 3:

1. Tujuan Pembelajaran
   Tujuan harus mencakup aspek kognitif (memahami isi bacaan), afektif (menghargai nilai dalam cerita), dan psikomotorik (menyusun teks atau berbicara).

2. Kegiatan Pembelajaran Kontekstual
   Pembelajaran harus dikaitkan dengan pengalaman sehari-hari siswa, misalnya melalui cerita pendek, dialog, atau proyek menulis sederhana.

3. Strategi Reflektif dan Kolaboratif
   Siswa diajak berdiskusi, menyampaikan pendapat, dan merefleksikan hasil belajar secara kelompok maupun individu.

4. Penilaian Otentik
   Penilaian tidak hanya melalui ulangan, tetapi juga observasi, portofolio, proyek tulisan, dan presentasi lisan.

Contoh Penerapan RPP Deep Learning: Tema dan Kegiatan

Tema: Peristiwa Alam
Subtema: Menghadapi Peristiwa Alam

Kegiatan Pembelajaran:

• Membaca teks tentang banjir atau gempa bumi

• Diskusi: Apa yang bisa kita lakukan saat terjadi peristiwa alam?

• Menulis pengalaman pribadi atau membuat cerita imajinatif tentang bencana alam

• Bermain peran: simulasi tanggap darurat sederhana

• Refleksi: Bagaimana kita bisa membantu sesama dalam keadaan darurat?

Dengan kegiatan tersebut, siswa tidak hanya belajar memahami teks, tetapi juga membangun kesadaran sosial dan komunikasi aktif.

Tips Menyusun RPP Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 3

Agar RPP Deep Learning berjalan optimal, perhatikan beberapa tips berikut:

• Gunakan cerita anak-anak yang relevan dan inspiratif

• Libatkan siswa dalam aktivitas menulis bebas dan bercerita

• Dorong siswa untuk mengajukan pertanyaan dan menemukan jawabannya sendiri

• Akhiri pembelajaran dengan refleksi sederhana seperti membuat jurnal atau menggambar

DAPATKAN & DOWNLOAD

• MODUL AJAR DEEP LEARNING SD/MI : http://lynk.id/gurugela/22n2w7w9wvj3/checkout
• MODUL AJAR DEEP LEARNING SMP/MTs :http://lynk.id/gurugela/xe6ezne7j35n/checkout
• MODUL AJAR DEEP LEARNING SMA/MA : http://lynk.id/gurugela/n7x7e66x71yv/checkout
• VERSI GRATIS >> DISINI

DOWNLOAD BINSIS JUAL PRODUK DIGITAL KHUSUS GURU HASILKAN 10 JUTA PERBULAN : http://lynk.id/rudydigital/o3QKDlM

WA  : wa.me/681944129560

RPP Deep Learning SD Bahasa Indonesia Kelas 3 adalah pendekatan pembelajaran yang menekankan pada makna, keterlibatan aktif siswa, dan pengembangan keterampilan berpikir tingkat tinggi. Dengan merancang pembelajaran berbasis pengalaman, guru dapat membantu siswa memahami isi bacaan lebih dalam, menulis dengan lebih ekspresif, dan berkomunikasi dengan percaya diri.

Melalui strategi ini, guru tidak hanya mengajarkan Bahasa Indonesia sebagai mata pelajaran, tetapi juga sebagai alat berpikir, bernalar, dan membentuk karakter siswa yang kritis dan peduli.