Modul Ajar Deep Learning SMK Konstruksi Kapal Non Baja Kelas 12: Inovasi Pendidikan Maritim di Era Digital

 

Pendidikan vokasi di Indonesia terus berkembang mengikuti perkembangan teknologi. Salah satu inovasi yang mulai diterapkan di jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah pembelajaran berbasis teknologi kecerdasan buatan, khususnya deep learning. Untuk jurusan Konstruksi Kapal Non Baja kelas 12, modul ajar deep learning menjadi alat bantu penting dalam menyiapkan siswa menghadapi dunia kerja modern di bidang industri maritim.

Apa Itu Deep Learning?

Deep learning adalah bagian dari kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) yang menggunakan jaringan saraf tiruan (neural networks) untuk memproses dan menganalisis data dalam jumlah besar. Teknologi ini banyak digunakan dalam pengenalan gambar, prediksi kerusakan, sistem navigasi otomatis, hingga pengoptimalan desain.

Dalam konteks konstruksi kapal non baja, deep learning dapat diterapkan untuk:

• Prediksi keausan material kapal,

• Otomasi proses inspeksi,

• Optimalisasi desain kapal berbasis data historis,

• Deteksi dini kerusakan struktural.

Mengapa Modul Ajar Deep Learning Penting untuk Kelas 12 SMK?

Kelas 12 adalah tahap akhir pembelajaran di SMK, di mana siswa mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja atau melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. Modul ajar deep learning pada fase ini bertujuan untuk memberikan kompetensi tambahan yang relevan dengan perkembangan teknologi industri 4.0.

Manfaat Modul Deep Learning untuk Siswa Konstruksi Kapal Non Baja:

1. Meningkatkan Daya Saing Global
   Lulusan SMK yang dibekali teknologi AI lebih mudah bersaing dalam industri maritim internasional.

2. Mendukung Praktik Berbasis Industri
   Modul ini dapat digunakan untuk studi kasus nyata seperti analisis keandalan struktur kapal berbahan fiberglass atau kayu.

3. Mengembangkan Kemampuan Analitis dan Problem Solving
   Pembelajaran deep learning mengajarkan siswa untuk berpikir logis, berbasis data, dan mencari solusi inovatif.

Struktur Modul Ajar Deep Learning Kelas 12

Agar efektif dan sesuai dengan Kurikulum Merdeka, modul ajar deep learning harus dirancang dengan struktur yang sistematis dan berbasis kebutuhan industri.

1. Kompetensi Dasar

• Menganalisis sistem otomatisasi dalam industri maritim.

• Menerapkan deep learning dalam perancangan dan perawatan kapal non baja.

• Membangun model AI sederhana untuk studi kasus di bidang konstruksi kapal.

2. Materi Pokok

• Pengenalan advanced neural networks

• Dataset perkapalan: analisis data gambar, video, dan sensor

• Pemrograman Python dan TensorFlow dasar

• Studi kasus: Deteksi korosi pada lambung kapal berbasis citra visual

3. Metode Pembelajaran

• Project-Based Learning (PjBL): Siswa membuat proyek AI sederhana menggunakan data kapal.

• Collaborative Learning: Bekerja dalam tim untuk menyelesaikan tantangan desain dan prediksi.

• Blended Learning: Kombinasi belajar daring dan praktik langsung di bengkel kapal atau lab komputer.

4. Evaluasi dan Asesmen

• Penilaian kognitif melalui tes teori AI

• Penilaian praktik melalui hasil proyek

• Presentasi dan laporan akhir

Implementasi Modul Deep Learning di SMK

Agar modul dapat diterapkan secara optimal, sekolah perlu menyiapkan beberapa hal:

• Pelatihan guru SMK dalam bidang AI dan pemrograman dasar.

• Fasilitas pendukung seperti komputer, koneksi internet, dan software open-source (Google Colab, Python).

• Kerjasama dengan industri perkapalan dan perguruan tinggi untuk bimbingan teknis.

DAPATKAN & DOWNLOAD

• MODUL AJAR DEEP LEARNING SD/MI : http://lynk.id/gurugela/22n2w7w9wvj3/checkout
• MODUL AJAR DEEP LEARNING SMP/MTs :http://lynk.id/gurugela/xe6ezne7j35n/checkout
• MODUL AJAR DEEP LEARNING SMA/MA : http://lynk.id/gurugela/n7x7e66x71yv/checkout
• VERSI GRATIS >> DISINI

DOWNLOAD BINSIS JUAL PRODUK DIGITAL KHUSUS GURU HASILKAN 10 JUTA PERBULAN : http://lynk.id/rudydigital/o3QKDlM

WA  : wa.me/681944129560

Modul ajar deep learning untuk SMK Konstruksi Kapal Non Baja kelas 12 adalah inovasi penting dalam membekali siswa dengan keterampilan abad ke-21. Pembelajaran ini tidak hanya relevan dengan kebutuhan industri modern, tetapi juga mempersiapkan generasi muda untuk berinovasi di sektor maritim. Dengan kurikulum yang adaptif, teknologi yang mendukung, dan pelibatan industri, siswa SMK akan siap menjadi profesional unggulan di era digitalisasi global.